8 Warga Binaan Lapas Permisan ikuti Sidang TPP, Salah Satunya Yakni Kasus Terorisme

    8 Warga Binaan Lapas Permisan ikuti Sidang TPP, Salah Satunya Yakni Kasus Terorisme
    Sidang TPP Lapas Permisan Nusakambangan sebagai usulan hak bersyarat dan pembinaan berkelanjutan WBP, Kamis (30/03). Dok Humas Vermis 1908.

    NUSAKAMBANGAN - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Kemenkumham Jateng melaksananakan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang diikuti oleh 8 Warga Binaan Pemasyarakatan, Kamis (30/03).

    Dalam Sidang TPP kali ini mengagendakan pengusulan Hak Bersyarat Pembebasan Bersyarat, Usulan Remisi Perubahan Pidana serta usulan bagi para warga binaan yang direkomendasikan untuk mengikuti Kegiatan Kerja dan Program Pembinaan dalam Lapas. 

    Hadir dalam Sidang TPP Kali ini Plh. Ka KPLP sekaligus Kasi Giatja, Kasi Kamtib, dan Pejabat Eselon V lainnya yang termasuk dalam keanggotaan TPP.

    Dalam kesempatan ini turut hadir pula stakeholder lintas instansi terkait diantaranya dari Densus 88, BNPT maupun dari pihak Bapas Nusakambangan, kegiatan sidang TPP ini juga diikuti oleh salah satu Napiter untuk usulan Pembebasan Bersyarat.

    Selain sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan hak bersyarat bagi warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Ketua Sidang TPP, Kasi Binadik Andriyas Dwi Pujoyanto diawal sambutannya menyampaikan kepada warga binaan yang telah disidangkan, agar terus mengikuti kegiatan pembinaan yang diberikan, sebab pengusulan menjadi Tamping / Kegiatan Kerja ini merupakan bentuk kepercayaan kepada warga binaan dalam mengikuti kegiatan pembinaan yang diberikan.

    Selain itu ia juga berpesan, "Kepada warga binaan untuk terus meningkatkan disiplin dan jangan melanggar peraturan dan ketentuan yang berlaku, sebab yang menjadi salah satu syarat diberikannya pengusulan hak bersyarat ialah berkelakuan baik, " tutur Andriyas.

    Sementara itu, Plt. Kepala Lapas Permisan, Mardi Santoso menjelaskan bahwa Pelaksanaan Sidang TPP merupakan momentum yang menjadi salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas. 

    "Sidang TPP menjadi bagian evaluasi dalam tahap pembinaan yang memerlukan masukan dari berbagai pihak yang dilakukan secara objektif dan transparan, " jelas Mardi.

    Selain itu para anggota TPP juga berpesan kepada salah satu Warga Binaan kasus Terorisme untuk terus memenuhi kewajibannya dan supaya terus meningkatkan kecintaan nya terhadap NKRI tercinta ini.

    permisan nusakambangan kemenkumham jateng densus88 bnpt bapasnk
    Candra Putra

    Candra Putra

    Artikel Sebelumnya

    Pembagian Extrafooding Kepada WBP Lapas...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Permisan Gelar Sidang TPP untuk Berikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Satlantas Polres Semarang Raih Juara 1 Kinerja Terbaik! Bukti Nyata Layanan Cepat dan Responsif untuk Masyarakat

    Tags