Ini Program Kemandirian Bercocok Tanam di Lapas Permisan Nusakambangan

NUSAKAMBANGAN - Pembinaan merupakan salah satu fungsi Lapas. Pergeseran fungsi dari pemenjaraan menjadi pembinaan menjadikan lapas sebagai tempat yang penuh dengan kegiatan bagi WBP untuk mengasah kemampuan. Salah satu kegiatan yang ada di Lapas Permisan yaitu bercocok tanam. 

Memanfaatkan lahan kosong yang berada di dalam Lapas, dengan penuh pengawasan petugas, WBP Lapas Permisan melakukan kegiatan bercocok tanam. Diawali dengan kegiatan mengolah tanah menjadi lebih gembur kemudian menanami dengan berbagai bibit tanaman sayuran seperti sayur, pakcoy, tomat dan sayuran lainnya. 

Baca juga: Fadli Zon: GOPAC Kembangkan Buku Panduan Capai SDGs

Selain melatih ketelatenan dari WBP, kegiatan menanam sayuran ini juga memberikan manfaat pengetahuan tentang bagaimana cara merawat tanaman hingga panen. Dengan memanfaatkan lahan kosong yang berada di dalam lapas juga menjadikan pemandangan lebih asri. 

"Saya sangat tertarik dengan kegiatan ini. Sebelumnya saya belum pernah melakukan kegiatan bercocok tanam. Di dalam Lapas Permisan, saya diajarkan cara bercocok tanam mulai dari pengolahan tanah hingga panen, " tutup A salah satu WBP yang melakukan kegiatan bercocok tanam.

Baca juga: Komisi VII DPR RI Desak Kementerian ESDM Perbaiki Ekosistem Pertimahan

Dalam hal ini Kasubsie Bimker dan Lohasker, Kaslam Priyanto mengemukakan bahwa kegiatan bercocok tanam ini sudah di galakkan dari tahun yang lalu dimana Wbp dilatih dapat mengolah, merawat dan memaksimalkan hasil panen dari sayuran tersebut.

"Lapas permisan selalu melatih dan membina di bidang kemandirian diantaranya bercocok tanam kepada warga binaan, sehingga suatu saat nanti berguna sebagai bekal setelah bebas dari lapas menjadi insan yang bermanfaat di tengah - tengah masyarakat dan menjalani kehidupan yang lebih baik, " Ungkap Kaslam.

Baca juga: Ombudsman RI Temukan Potensi Maladministrasi Terkait Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPKKH)